Peraturan dan hukum terkait judi bola di Indonesia memang selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Sejak dulu, praktik perjudian bola memang sudah dilarang di Indonesia. Namun, masih banyak orang yang tergoda untuk mencoba peruntungan dengan cara yang ilegal ini.
Menurut UU No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian, perjudian dalam bentuk apa pun termasuk judi bola dilarang di Indonesia. Hal ini diperkuat lagi dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Permainan Judi yang melarang segala bentuk perjudian di Indonesia. Namun, meskipun sudah jelas larangan tersebut, masih banyak agen judi bola ilegal yang beroperasi di Indonesia.
Menurut Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, perjudian bola ilegal di Indonesia sangat merugikan masyarakat. “Selain merugikan secara finansial, perjudian bola ilegal juga dapat merusak moral dan menciptakan ketidakstabilan di masyarakat,” ujar Budi Gunawan.
Selain itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, juga menegaskan pentingnya penegakan hukum terkait perjudian bola di Indonesia. Firli Bahuri menegaskan bahwa perjudian bola ilegal dapat menjadi sarang korupsi dan pencucian uang. “Kita harus bersama-sama memerangi praktik perjudian ilegal ini demi kebaikan masyarakat dan negara,” ungkap Firli Bahuri.
Meskipun demikian, masih banyak masyarakat yang tergoda untuk mencoba peruntungan dengan bermain judi bola. Menurut psikolog masyarakat, Ani Susanti, faktor ketidaktahuan dan kurangnya kesadaran hukum menjadi penyebab utama masih banyaknya orang yang terlibat dalam praktik perjudian bola ilegal. “Kita harus terus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya perjudian bola ilegal agar masyarakat semakin sadar dan tidak tergoda untuk terlibat,” ujar Ani Susanti.
Dengan adanya peraturan dan hukum yang jelas terkait judi bola di Indonesia, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami bahaya dan konsekuensi dari terlibat dalam praktik perjudian ilegal ini. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar hukum dan tidak tergoda oleh praktik perjudian ilegal.